Sejumlah perusahaan teknologi dan media terkemuka di Amerika Serikat (AS) memulai tahun 2024 dengan mengumumkan rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bagi sejumlah karyawan. Tindakan ini menunjukkan bahwa serentetan PHK yang terjadi pada 2023 mungkin akan berlanjut, terutama karena perusahaan-perusahaan ini dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi yang berlanjut.
Amazon:
Pada 9 Januari 2024, unit streaming Twitch dilaporkan merencanakan PHK terhadap sekitar 35% atau sekitar 500 pekerjanya.
Pada 11 Januari, Amazon dilaporkan akan memberhentikan ratusan karyawan di operasi streaming dan studionya, memperpanjang PHK hingga 2024.
Pada 11 Januari juga, divisi buku audio dan podcast Audible milik Amazon mengumumkan PHK terhadap 5% karyawan.
Pada 18 Januari, unit Buy with Prime juga dilaporkan melakukan PHK terhadap kurang dari 5% pekerja.
Alphabet:
Pada 11 Januari 2024, Google (bagian dari Alphabet) memberhentikan ratusan karyawan di berbagai timnya, termasuk tim perangkat keras dan augmented reality.
Pada 16 Januari, Google melakukan PHK terhadap ratusan karyawan di tim penjualan iklan.
Pada 22 Januari, X Lab, divisi Alphabet, memberhentikan puluhan pekerja dan mencari pendanaan dari investor eksternal.
Perusahaan Lainnya:
Salesforce (26 Januari): Perusahaan software berbasis cloud ini merencanakan PHK terhadap sekitar 700 karyawannya, sekitar 1% dari total tenaga kerja globalnya.
Microsoft (25 Januari): Dilaporkan bahwa Microsoft akan memberhentikan 1.900 pekerja di Activision Blizzard dan Xbox.
Paramount Global (25 Januari): Perusahaan perfilman ini merencanakan PHK dengan tujuan membuat organisasi yang lebih ramping.
Business Insider (25 Januari): CEO Business Insider mengumumkan rencana PHK sekitar 8% dari total pegawai.
IBM Corp (24 Januari): Produsen komputer ini berencana PHK beberapa karyawan pada 2024, sambil juga mempekerjakan lebih banyak orang untuk peran yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI).
Aurora Innovation (24 Januari): Perusahaan teknologi kendaraan otonom Aurora Innovation mengumumkan PHK sekitar 3% dari total tenaga kerjanya sebagai bagian dari reorganisasi.
Tinjauan Singkat:
Gelombang PHK ini mencerminkan tantangan ekonomi yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan teknologi dan media, dan sekaligus dapat mempengaruhi sektor tenaga kerja di AS. Keputusan-keputusan ini sering kali terkait dengan restrukturisasi bisnis, penyesuaian strategi, dan adaptasi terhadap dinamika pasar yang terus berubah. Pekerjaan di industri ini menjadi semakin kompetitif, dan karyawan diharapkan untuk terus meningkatkan keterampilan dan fleksibilitas mereka di tengah perubahan yang cepat.