Harga Bitcoin Menuju Penutupan Bulan Januari dengan Pemulihan



Harga Bitcoin (BTC) mengalami fluktuasi sepanjang bulan Januari, tetapi pada akhir pekan ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Pada Selasa (30/1), BTC naik ke level US$ 43.200, menguat 2,13% dalam 24 jam dan 8,50% dalam tujuh hari.


Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, menyatakan bahwa untuk menutup bulan Januari dengan hasil positif, BTC perlu melampaui level US$ 42.270. Pekan sebelumnya, BTC sempat turun di bawah US$ 40.000, namun berhasil rebound dari MA-100, mencapai MA-50 di US$ 42.840 pada Minggu (28/1).


Total kapitalisasi pasar aset kripto saat ini mencapai US$ 1.612 triliun, dengan Ethereum (ETH) juga mengalami kenaikan sebesar 4,53% menjadi US$ 2.305 dalam 24 jam terakhir. Beberapa altcoin, seperti Manta Network (MANTA) dan Conflux (CFX), mencatatkan kenaikan signifikan, masing-masing naik 52,84% dan 30,88% dalam tujuh hari terakhir.


Panji Yudha menyebutkan bahwa beberapa sentimen akan mempengaruhi pergerakan aset kripto dalam pekan ini. Pertama, pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), yang diprediksi The Fed akan mempertahankan suku bunga. Kedua, pengajuan ETF Bitcoin di Hong Kong, yang berpotensi menjadi ETF Bitcoin spot pertama di Asia. Ketiga, Google mengizinkan iklan untuk produk ETF di AS, membuka peluang baru bagi Bitcoin ETF.


Secara teknikal, Panji Yudha menilai bahwa BTC memiliki potensi menuju area resistance US$ 44.500 dan selanjutnya di US$ 45.500 jika dapat bertahan di atas MA-50. Namun, investor dan trader disarankan untuk tetap berhati-hati dan melakukan riset mandiri.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama