"BCA Dorong Pertumbuhan Ekonomi Halal: Target Fasilitasi Sertifikat Halal untuk 2.000 UMKM"




PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi halal di Indonesia. Tahun ini, perusahaan menargetkan untuk memfasilitasi sertifikat halal bagi 2.000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).


Direktur BCA, John Kosasih, menyatakan, "Tahun ini kurang lebih sekitar dua ribu, kurang lebih sekitar dua ribu. Mudah-mudahan bisa lebih dari itu." Pernyataan ini disampaikan dalam acara penyerahan sertifikat halal kepada UMKM di NTB pada Selasa (30/1/2024).


Hingga Januari 2024, BCA telah berhasil memfasilitasi penerbitan 967 sertifikat halal bagi UMKM. Rinciannya mencakup 475 sertifikat halal di Lombok, 133 di Solo dan Yogyakarta, 103 di Banjarmasin, 71 di Tulungagung dan Surabaya, 47 di Makassar, 45 di Jabodetabek, 41 di Tasikmalaya, 32 di Lampung, dan 20 di Padang.


"Sisanya, ada puluhan sertifikat halal bagi UMKM hasil fasilitasi BCA yang sedang dalam proses penerbitan, dan diestimasikan terbit dalam waktu dekat. Kami bersyukur dapat mencapai jumlah fasilitasi penerbitan sertifikat sesuai estimasi," ungkap John Kosasih.


Meskipun optimis mencapai target, John menyoroti bahwa inisiatif ini memiliki tantangan tersendiri. Jumlah UMKM dan ragam produk yang dihasilkan memerlukan sosialisasi, edukasi, dan pendampingan yang lebih komprehensif.


"Dalam pelaksanaannya kita harus melakukan berbagai kerja sama dengan Pemerintah daerah dan berbagai instansi lainnya. Nah ini tidak cukup cuma memberikan sertifikasi halal karena prosesnya itu harus ada sosialisasi, dan edukasi yang harus diberikan kepada para pelaku-pelaku UMKM itu sendiri," jelas John.


Langkah BCA untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional juga tercermin dalam penyelenggaraan berbagai acara strategis pada tahun 2023, seperti BCA Expo, BCA UMKM Fest 2023, dan BCA Wealth Summit 2023. Upaya ini positif terhadap kinerja perusahaan, terutama dalam penyaluran kredit ke segmen UMKM dan konsumer yang mengalami peningkatan signifikan per Desember 2023.


Sejak menembus level Rp 100 triliun pada Mei 2023, kredit UMKM BCA terus tumbuh, mencapai Rp 107,9 triliun pada akhir tahun 2023, naik 16,0 persen YoY. Pertumbuhan kredit UMKM ini menjadi yang tertinggi di segmen kredit bisnis. Total kredit BCA meningkat 13,9 persen YoY menjadi Rp 810,4 triliun. Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan juga tumbuh 10,6 persen YoY menjadi Rp 202,6 triliun per Desember 2023, di atas target pertumbuhan 9 persen, dan memberikan kontribusi 24,8 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA.


Di sisi lain, laba bersih BCA dan entitas anak tumbuh 19,4 persen YoY mencapai Rp 48,6 triliun pada 2023. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan kredit berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah. Pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) BCA tumbuh 17,5 persen YoY menjadi Rp 75,4 triliun pada 2023, sementara pendapatan selain bunga tumbuh 5,5 persen YoY menjadi Rp 23,9 triliun. Total pendapatan operasional mencapai Rp 99,3 triliun, naik 14,4 persen YoY.


Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan nasabah dan dukungan dari pemerintah serta otoritas. Meskipun dihadapkan pada tantangan global, seperti tekanan inflasi dan ketegangan geopolitik, BCA melihat perekonomian domestik tetap tangguh dan stabil.


Artikel ini mencerminkan komitmen BCA dalam mendukung UMKM dan pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di sektor ekonomi halal. Dengan terus memberikan fasilitasi sertifikat halal, BCA berperan penting dalam memajukan UMKM di Indonesia.






Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama